laporan simulasi uji sensori

LAPORAN SIMULASI UJI SENSORI
MATA KULIAH UJI INDRAWI








DISUSUN OLEH
SILVIA (C1061161013)
KIKI AGATHA DEMA (C1061161028)
NUR FATHIN (C1061161044)
FAIS NURFADINA KRISMONIKA (C1061161045)



PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018

A.  PENDAHULUAN
a.1 Latar Belakang
Dari berbagai jenis kacang-kacangan yang ada, kacang tanah merupakan salah satu jenis tanaman kacang-kacangan yang umum dikenal oleh petani. Kacang tanah ini biasanya ditanam sebagai tanaman tumpeng dengan jagung. Kacang tanah merupakan jenis tanaman kacang-kacanagan yang banyak mengandung lemak dan protein, serta mudah didapat dimana-mana dan juga mempunyai nilai ekonomis yang cukup kuat.
Sebagai produk pertanian yang mengandung protein, kacang tanah bersifat tidak tahan lama dalam penyimpanan, karena sangat mudah diserang hama kutu dan serangga lainnya. Untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai ekonominya, kacang tanah dapat diolah menjadi panganan seperti kacang garing, kacang bawang, kacang atom, kacang goreng dan lainnya.
Kacang atom adalah salah satu produk olahan dari tanaman kacang-kacanagan yang cara pembuatnnya cukup mudah yaitu kacang tanah dilapisi tepung yang telah dicampuri dengan bumbu-bumbu dan kemudian di goreng. Kacang atom menjadi makanan ringan kacang-kacanagn yang berbentuk bulat yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, hal ini dikarenakan kacang atom memiliki kerenyahan yang baik saat dikonsumsi.
Kacang ataom yang ada dipasaran yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat terdiri dari berbagai jenis merek yang berbeda dan dengan aneka rasa yang bervariasi yang ditawarkan oleh produsen. Dalam simulasi sensori kali ini, kami menggunakan kacang atom dari tiga merek yang berbeda yaitu: kacang atom garuda food, kacang atom dua kelinci, dan kacang atom sanghai merek indomaret.
B.  PELAKSANAAN
b.1 Jenis Uji
Uji yang dilakukan saat simulasi adalah uji sensori dengan metode pembeda dancara pengujian dengan uji skala garis
Pengujian pembedaan digunakan untuk menetapkan apakah ada perbedaan sifat sensori atau sifat organoleptik (tingkat kerenyahan dan bentuk kebulatan ) dari 3 sampel yang berbeda merek.
b.2 Cara Pelaksanaan Uji
Tiga merek kacang atom diletakan pada piring kecil yang berbeda. Penyajian dilakukan sekaligus secara acak, lalu setelah disajikan panelis diminta untuk menilai ketiga merek tersebut yang telah diberi kode tertentu yaitu berupa tingkat kerenyahan dan bentuk bulatnya. Penilaian dilakukan dengan memberi tanda garis pada skala garis yang telah tertera pada kuisioner yang telah dibagikan.



Kuisioner penilaian panelis terhadap tiga merek kacang atom







Text Box: Nama  :
Nim  :
Panelis diminta memberi penilaian terhadap dua atribut sensori (kerenyahan dan bentuk) pada tiga jenis produk kacang atom yang telah diberikan kode 111, 222, 333. Dan memebrikan tanda x pada skala garis di dalam kuisioner, mulai dari tidak renyah hingga sangat renyah dan penilaian terhadap bentuk mulai dari tidak bulat sempurna hingga bulat sempurna



Text Box: Tingkat Kerenyahan
 



















Text Box: Tidak renyah
Text Box: Sangat renyah
Text Box: 111


















Text Box: Tidak renyah


Text Box: Sangat renyah

Text Box: 222




















Text Box: Tidak renyah


Text Box: Sangat renyah




Text Box: Bentuk Bulat
Text Box: 333






















Text Box: Tidak bulat sempurna


Text Box: Bulat sempurna

Text Box: 111





















Text Box: 222


Text Box: Bulat sempurna



Text Box: Tidak bulat sempurna

 




















Text Box: 333



Text Box: Tidak bulat sempurna



Text Box: Bulat sempurna

 


C.  HASIL UJI
Data kuisioner yang telah dinilai oleh panleis
No
Nama Panelis
Tingkat Kerenyahan
Bentuk Bulat
Kode 111
Kode 222
Kode 333
Kode 111
Kode 222
Kode 333
1
Jihan Renika Sari
4
6
10
2
4
10
2
Supermanto
2
6
4
2
2
2
3
Listina
8,3
6,1
8,2
4,8
8,5
3,7
4
Wahdah
9,2
5
2,4
4
10
8,2
5
Desi Ratna Sari
7,4
7,4
8,2
3,6
7,4
6,9
6
Syf. Fatimah Humaira
6,7
4,8
8,7
6,7
8,6
2,7
7
David Rikardo
8
8
8
6
8
6
8
Remondus Rendi
4
2
8
8
6
10
9
Ninda
10
10
10
2
10
0
10
Kholid
6
6
8
8
6
6
11
Mia Sari
2
4
10
4
6
6
12
Astina
10
9,5
10
3,7
5,7
0
13
Irmayana
10
10
6
10
8
0
14
Leonardo Alexandro
8,2
2,7
6,6
5
7,5
2,3
15
Pricila Yolla Merin
10
8
6
8
10
2
16
Diana
4
6
4
4
6
8
17
Meigela
6
2
8
6
2
8
18
Bella Puspita Sari
10
10
10
6
4
10
19
Ayu Sulastri
4
10
8
6
8
10
20
Walimah
4
3,7
4
2
4
2
Jumlah
133.8
166.7

148.1

101.8

131.7

103.8
Rata-rata
6,69
8,34
7,41
5,09
6,59
5,19

Kesimpulan :
Dari data hasil kuisoner yang telah dibagikan kepada 20 orang panelis, maka didapatakn hasil penilaian dari panlis seperti pada table di atas. Dari ketiga merek kacang atom yang masing-masing telah diberikan kode yaitu kode 111 (kacang ), kode 222 (kacang sanghai indomaret), kode 333 (kacang) , kacang dengan kode 222 memiliki penilaian tertinggi dari panelis terhadap tingkat kerenyahannya yaitu sebesar 166,7 dengan rata-rata 8,34 lalu setelah itu kode 333 dengan jumlah 148,1 dengan rata-rata 7,41 dan yang terakhir kode 111dengan jumlah 133,8 dengan rata-rata 6,69.  Sementara penilaian 20 orang panelis terhadap tingkat kebulatan yaitu pada kode 222 dengan jumlah 131,7 dengan rata-rata 6,59 memiliki penilaian tertinggi dari panleis, kemudian diikuti oleh kode 333 dengan jumlah 103,8 dengan rata-rata 5,19 lalu ang terakhir pada kode 111 dengan jumlah 101,8 dengan rata-rata 5,09. Sehingga dari data-data diatas dapat kita ketahui bahwa tingkat penialaian 20 orang panelis dengan metode uji pembedaan cara uji skala garis terhadap kerenyahan dan bentuk bulat tertinggi pada kode 222 (kacang sanghai inodmare) berupa 8,34 dan 6,59.



Comments